MUSIBAH TERBESAR
Abu Hatim al-Busti rahimahullah mengatakan,
أَعْظَمُ الْمَصَائِبِ سُوْءُ الْخُلُقِ
"Musibah terbesar adalah memiliki akhlak yang buruk."
(Raudhatul 'Uqala' hlm 146, Darul Kutub al-Ilmiyyah)
Musibah agama berupa maksiat atau akhlak yang tidak mulia itu lebih buruk dibandingkan musibah dunia berupa kecelakaan lalu lintas, jatuh sakit dll.
Musibah dalam pandangan seorang muslim itu tidak identik dengan hal-hal yang bersifat fisik.
Sombong, bangga/ujub dengan amal ibadah atau pun harta, suka mencaci, suka mengolok-olok, lisan yang kotor dan lain-lain adalah sebuah musibah bahkan musibah yang paling besar.
Kita bisa mengetahui kualitas akhlak kita berdasarkan komentar dan penilaian orang lain karena seorang muslim itu cermin bagi muslim yang lain.
Melalui cermin kita bisa mengetahui adanya noda hitam di wajah kita. Demikian pula melalui komentar dan penilaian orang lain kita bisa mengetahui kualitas akhlak kita.
Kiat agar kita bisa meningkatkan kualitas akhlak adalah sikap terbuka dan menerima masukan serta kritik orang tentang akhlak dan perilaku kita.
Semoga Allah mudahkan penulis dan semua pembaca tulisan ini untuk senantiasa meningkatkan kualitas akhlak kita. Aamiin.
Penulis:
Ustadz Dr. Aris Munandar, SS., M.P.I
(Pengajar dan Pembina Pondok Pesantren Hamalatul Quran Yogyakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar